MENENUN DALAM BALUTAN BUDAYA SUKU ATONI METO

Bagikan:

Foto bersama usai kegiatan lokakarya

Dalam paradigma budaya ketimuran, kegiatan menenun merupakan salah satu aktivitas khas perempuan, oleh karena itu  perlu dilestarikan secara turun-temurun agar tetap mewarisi nilai-nilai budaya Atoni Meto.

***

Pelaksana YABIKU NTT menyelenggarakan kegiatan lokakarya ketahanan budaya  pada tanggal 7-8 Oktober 2021, bertempat di aula Sane Ekun Tefan Oel Maslete Kabupaten timor Tengah Utara. Lokakarya ini terselenggara atas dukungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republic Indonesia melalui program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Tahun 2021. Peserta yang terlibat dalam lokakarya ini berjumah tiga puluh lima (35) orang perempuan dan laki-laki berasal dari unsur penenun, akademisi, pemerintah desa dan panitia.

Lokakarya ketahanan budaya dimaksud bertujuan untuk menambah wawasan, menggugah peserta terkait upaya pelestarian budaya (menenun), penyelenggaraan perlindungan perempuan, upaya meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, serta kesempatan motivasi dan pemberdayaan bagi anak-anak penyandang disabilitas. Hal mendasar yang menjadi titik tolak pelaksanaan lokakarya dimaksud adalah untuk memacu minat generasi muda dalam menenun sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya juga untuk meningkatkan pendapatan ekonomi warga. Untuk mencapai tujuan lokakarya, panitia menghadirkan enam(6) orang narasumber sebagai pemantik diskusi. Narasumber dimaksud berasal dari pemerhati budaya, pemerhati perempuan dan anak, pemerhati politik perbatasan dan Organisasi Perangkat Daerah terkait (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindangan Anak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Timor Tengah Utara).

Direktur YABIKU NTT, Ny.Maria Filiana Tahu, S.Sos.,M.Hum selaku penyelenggara dalam lokakarya ini menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah secara berjenjang yang telah mendukung YABIKU NTT dalam upaya-upaya pelestarian budaya terutama menenun. Ke depan diharapkan agar kegiatan menenun dapat diwarisi dan menjadi bagian dari sumber pendapatan warga. Sementara Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs.Eusabius Binsasi dalam sambutannya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan YABIKU NTT dalam melestarikan budaya suku Atoni Meto di TTU. Tentang tenun; Eusabius mengatakan bahwa Timor Tengah Utara memiliki banyak motif atau ragam yang berbeda-beda karena memiliki banyak suku yang tergabung dalam swaparaja Biboki, Insana dan Miomaffo. Mari lestarikan budaya menenun sebagai salah satu alternative peningkatan pendapatan ekonomi keluarga di wilayah perbatasan, sekaligus menjadi upaya penegasan identitas nasional melalui warna, motif dan bentuk kain tenun lokal Kabupaten TTU. ***(Anton Efi-YABIKU NTT)

Lainnya:

SIAP SIAGA-PT PALLADIUM-BNPB DAN AUSAID

Pada tahun 2020 (Juli-Desember 2020) terdapat dukungan dari Siap Siaga-PT Palladium-BNPB dan AusAID. kegiatan yang dilakukan adalah Lokakarya Internal persiapan program. Assessment. Penyuluhan kesehatan. Diskusi